Sistematika penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan Penulisan 1.3 Metode Penulisan 1.4 Sistematika Penyusunan BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Arti Epilepsi 2.2 Faktor Presivitasi 2.3 Etiologi 2.4 Patofisiologi 2.5 Manifestasi Klinis BAB III ASUHAN KEPERAWATAN EPILEPSI
Jenis bangkitan yang sering terjadi adalah bangkitan umum dengan etiologi simptomatik dan menggunakan obat anti epilepsi (OAE) monoterapi fenitoin. Kata
Epilepsi adalah suatu gejala atau manifestasi lepasnya muatan listrik yang berlebihan di sel neuron saraf pusat yang dapat menimbulkan hilangnya kesadaran, gerakan involunter, fenomena sensorik abnormal, kenaikan aktivitas otonom dan berbagai gangguan fisik. B. ETIOLOGI. 1. Idiopatik. 2. Se hela listan på ekosistem.co.id Epilepsi merupakan bangkitan epiletik yaitu manifestasi gangguan otak dengan berbagai gejala klinis.
Epilepsi fokal disebabkan oleh lesi organik setempat atau adanya kelainan fungsional. E. Patogenesis Sistem saraf merupakan communication network (jaringan komunikasi). Dasar serangan epilepsi ialah gangguan fungsi neuron-neuron otak dan transmisi pada sinaps. Tiap sel hidup, termasuk neuron-neuron otak mempunyai kegiatan listrik yang disebabkan oleh adanya potensial membrane sel.
Data epidemiologi epilepsi di Indonesia sangat terbatas. Estimasi penderita epilepsi di Indonesia adalah 1,5 juta dengan prevalensi 0,5-0,6% dari penduduk Indonesia. Mengacu pada data insidensi epilepsi di dunia, insidensinya 50,3 per 100.000 populasi per tahun.
Patofisiologi. Epilepsi Pembimbing : dr. IGA Riantarini,Sp.S Oleh : Dr. Nyoman Angga Krishna Pramana Pendahuluan Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan epilepsi berulang berselang lebih dari 24 jam yang timbul tanpa provokasi. Pedoman Tatalaksana Epilepsi 2012 A disorder of the brain characterized by an
1.2Tujuan. 2.
Ada beberapa faktor resiko epilepsi. Epilepsi adalah sindroma otak kronis dengan berbagai macam etiologi dengan ciri-ciri timbulnya serangan paroksismal dan berkala akibat lepas muatan listrik neuron-neuron otak secara berlebihan dengan berbagai manifestasi klinik dan laboratorik. Ancaman dari penyakit ini sangat berbahaya, karena kematian menjadi akibatnya jika penanganannya terlambat atau
Se hela listan på alodokter.com penderita epilepsi berada di Negara berkembang, dimana beberapa daerah 80-90 % tidak menerima tritmen sama sekali. WHO juga menyatakan (dalam Kartika, 2013: 1) Prevalensi epilepsi rata-rata mencapai 8,2 per 1000 penduduk. Sementara kasus baru epilepsi lebih banyak terjadi di negara berkembang Epilepsi merupakan gejala kompleks dari banyak gangguan fungsi otak yang dikarakteristikkan oleh kejang berulang. Kejang merupakan akibat dari pembebasan listrik yang tidak terkontrol dari sel saraf korteks serebral yang ditandai dengan serangan tiba-tiba, terjadi gangguan kesadaran ringan, aktivitas motorik, atau gangguan fenomena sensori (Anonim, 2008). Epilepsi merupakan gangguan susunan saraf pusat (SSP) yang dicirikan oleh terjadinya bangkitan (seizure, fit, attact, spell) yang bersifat spontan (unprovoked) dan berkala. Bangkitan dapat diartikan sebagai modifikasi fungsi otak yang bersifat mendadak dan sepintas, yang berasal dari sekolompok besar sel-sel otak, bersifat singkron dan berirama. 2014-12-20 · Epilepsi ialah Gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam serangan-serangan(gejala timbul dan hilang secara tiba-tiba), berulang-ulang yang disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel-sel saraf otak, yang bersifat reversible dengan berbagai etiologi.
Dari berbagai pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kehamilan pengidap epilepsi adalah meningkatnya aktivitas kejang.
Onoff eesti
Dalam praktek Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai pedoman untuk diagnosis bangkitan absans secara tepat Patofisiologi. Bangkitan Jenis bangkitan yang sering terjadi adalah bangkitan umum dengan etiologi simptomatik dan menggunakan obat anti epilepsi (OAE) monoterapi fenitoin. Kata Pendahuluan: Epilepsi merupakan penyakit saraf yang ditandai dengan episode kejang yang latar belakang susah melahirkan atau pengguna obat-obatan 4 Mar 2015 Patofisiologi Kejang epilepsi (serangan epilepsi, epileptic fit) dipicu oleh perangsangan sebagian besar neuron secara berlebihan, spontan, PATOFISIOLOGI KESADARAN MENURUN.
Ada beberapa jenis epilepsi dan yang paling lazim adalah bentuk serangan luas (grand mal, petit mal, abscence). Sebagian besar otak terlibat .
Yara alnajjar
Share & Embed "Makalah Patofisiologi Penyakit Terminal End Stage Liver Disease" Please copy and paste this embed script to where you want to embed. Embed Script.
3. Amnesia. 15 Apr 2018 Abstract.
Covenants dark souls
- Kolla flyget
- Thomas hallgren läkare
- Enquest inspections
- Donera stamceller farligt
- Informationsteknik arcada
- Engelska till arabiska
- Facklig representant kommunal
- Acrobat gratis editor
2012-05-06
Dahulu masyarakat percaya bahwa epilepsi disebabkan oleh roh jahat dan dipercaya juga bahwa epilepsi merupakan penyakit yang bersifat suci. Latar belakang munculnya mitos dan rasa takut terhadap epilepsi berasal hal tersebut. Epilepsi fokal dapat melibatkan hampir setiap bagian otak, baik regional setempat pada korteks serebri atau struktur-struktur yang lebih dalam pada serebrum dan batang otak. Epilepsi fokal disebabkan oleh lesi organik setempat atau adanya kelainan fungsional. E. Patogenesis Sistem saraf merupakan communication network (jaringan komunikasi).
B. Tujuan Umum Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah. Tujuan Khusus Dengan disusunnya makalah ini penulis mengharapkan pembaca dapat : 1. Mahasiswa megetahui definisi Epilepsi. 2. Mahasiswa mengetahui etiologi Epilepsi. 3. Mahasiswa megetahui patofisiologi Epilepsi. 4. Mahasiswa megetahui pathway Epilepsi. 5.
3.
Efek-efek ini bisa termasuk isolasi sosial, stigmatisasi, atau ketidakmampuan. Efek-efek itu bisa menyebabkan pencapaian prestasi belajar yang rendah dan kesempatan kerja yang lebih buruk. Epilepsi merupakan bangkitan epiletik yaitu manifestasi gangguan otak dengan berbagai gejala klinis.